JAMBI – Pengusutan kasus ledakan pipa gas yang menewaskan dua pekerja dan melukai enam orang lainnya di areal kerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT PetroChina International Jabung Ltd, pada 18 Desember 2022, akhirnya diambilalih Polda Jambi.
Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono membenarkan hal itu melalui Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Chrisian Tory baru-baru ini.
“Benar, sudah diambil alih. Sebelumnya ditangani penyidik di Polres Tanjungjabung Barat. Kasusnya terbilang menonjol. Sehingga kasusnya diambilalih (diintervensi) oleh penyidik di Polda Jambi. Masih kita periksa dan dalami untuk memastikan ada tidaknya pelanggaran hukum dala peristiwa tersebut, ” kata Christian Tory.
Sampai berita ini, belum diperoleh keterangan resmi dari pihak managemen PT PetroChina International Jabung Ltd terkait berlanjutnya pengusutan ke Polda Jambi tersebut.
Termasuk ketika ditanyakan - - melalui pesan WhatsApp ke Staf Humas PetroChina - - kesimpulan pemeriksaan internal yang mereka lakukan terhadap peristiwa serupa, juga belum dijawab.
Untuk diketahui, kecelakaan maut tersebut terjadi Minggu dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, 18 Desember 2022. Berlokasi di Area NEB#9 PetroChina, Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Pada saat kejadian, belasan pekerja sedang melakukan pekerjaan perbaikan kebocoran pipa gas. Namun nahas, saat pengerjaan tiba-tiba terjadi ledakan, dan api menyembur hebat dari pipa gas, dan menyambar para pekerja.
Peristiwa tersebut menyebabkan delapan pekerja – melibatkan beberapa subkontraktor - - mengalami luka bakar. Mereka adalah Randi, Kastalani, Arbain, Rubianto, Aris Setiawan, Eka, Cheary dan Rafli.
Namun nahas, karena lukanya yang parah, dua dari korban, atas nama Kastalani dan Randi meninggal dunia, setelah sempat ditangani di RS Pusat Pertamina Jakarta.(permato)