JAMBI – Kepala Kepolisian Daerah Jambi Inspektir Jenderal Polisi A Rachmad Wibowo mengharapkan, ketika ada komunikasi interaktif (zoom meeting) dengan jajaran pemerintah pusat, dan provinsi, terkait strategi pengedalian pandemi Covid-19, hendak diikuti jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten dan kota.
“Kita tetap harus waspada terhadap Covid-19. Bagi Forkopimda sebaiknya selalu hadir pada acara zoom meeting agar bisa mengetahui perkembangan Covid-19 di Jambi, ” papar Kapolda A Rachmad Wibowo usai usai zoom meeting dengan jajaran polres di SDN 113/IV Kota Jamb, Selasa (22/2).
Kapolda menjelaskan, walaupun impactnya tidak seburuk tahun 2021, ancaman pandemi Covid-19 tahun 2022 ini cukup menyita perhatian pemerintah karena tingkat penularannya tinggi, dan berpotensi cepat meluas.
Kapolda mencatat, tingkat hunian rumah sakit masih di angka dua puluh persen. Jumlah kasus aktif peningkatannya hampir seratus kali lipat di tahun 2022. Pada 28 Januari 2022 hanya empat orang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun pada 21 Februari 2022 melonjak tajam, jumlah warga positif covid menembus 1.500 orang.
Untuk mengeleminir penyebarannya, jajaran Polda Jambi bersinergi dengan para pihak terkait, melakukan percepatan vaksinasi, dengan prioritas menyasar lansia, anak-anak dan kalangan remaja. Kelompok ini ditenggarai paling rentan terpapar varian Omicron Covid-19.
Untuk anak-anak dan remaja menjadi prioritas karena mereka sekolah tatap muka dan berinteraksi dengan banyak orang. Sedangkan, lansia rata-rata mempunyai penyakit komorbid, sehingga jika terpapar berisiko fatal.
“Ini sangat dikhawatirkan. Beberapa kejadian fatal baik lansia dan pralansia itu pasti punya komorbid baik gagal ginjal, diabetes, sakit jantung, darah tinggi dan stroke ini yang harus diwaspadai dan diperkuat immnitasnya dengan vaksinasi, ” beber A Rachmad Wibowo.(UTI)