JAMBI - Mayoritas umat muslim di Indonesia memiliki kebiasaan untuk melakukan ziarah kubur baik kepada makam orang tua yang sudah meninggal atau makam para ulama (waliyullah). Hal ini sudah menjadi tradisi, oleh sebab itu, di tempat-tempat makam tersebut sangat ramai dikunjungi oleh peziarah setiap harinya.
Ziarah kubur bukan hal yang dilarang. Hukumnya mustahab (dianjurkan). Di awal perjalanan Islam, perbuatan ini memang dilarang untuk menutup akses syirik. Ketika tauhid telah tertanam dihati para sahabat, ziarah kubur ini diizinkan dengan tata cara yang diisyaratkan.
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
Siapa saja boleh berziarah sesuai dengan syariatnya. Tujuannya hanya untuk mendo'akan, bukan untuk pengagungan manusia dan perbuatan syirik dimana hal tersebut bertentangan dengan islam yang berlandaskan tauhid.
Mengharap keberkahan (Tabarukkan) dari Allah SWT dan mendo'akan ulama karismatik yang sudah meninggal, Komandan Kodim 0415/Jambi Letkol Arm Eko Pristiono, SH., M.I.P.O.L melakukan ziarah kubur ke makam Habib Idrus bin Hasan Al Jufri saat kunjungan kerja ke wilayah Danau Teluk Seberang kota Jambi.
Habib Idrus bin Hasan Al Jufri mendapat gelar Pangeran Wiro Kusumo karena menikahi sepupu dari Raja Jambi Sultan Thaha. Beliau merupakan salah satu ulama karismatik penyebar agama Islam di Kesultanan Jambi pada saat itu. Hingga kini makam beliau dijadikan Cagar Budaya dan tempat wisata religi oleh Pemerintah kota Jambi.
Menurut Dandim, mengingatkan kepada kematian, melembutkan hati dan mengingatkan akan akhirat adalah manfaat dari ziarah kubur.
"Kita dapat mengambil pelajaran dari ziarah kubur untuk mengingat akhirat dan motivasi dalam mengarungi kehidupan dunia yang fana ini. Sehingga akan timbul rasa takut kepada Allah SWT, mendorong diri untuk selalu memikirkan akhirat dan memperbanyak amalan atau ibadah." jelas Dandim.
Pelestarian cagar budaya dengan melakukan ziarah kubur tentunya akan berdampak positif, multiplier effect dalam memajukan taraf ekonomi warga setempat. UMKM akan tumbuh berkembang dengan baik dan masyarakatpun akan menikmati manfaatnya.(UTI)